Keuntungan Memiliki Perumahan Komplek Sebagai Tempat Tinggal, Perumahan komplek adalah kawasan perumahan yang terdiri dari beberapa unit rumah yang berada dalam satu kawasan yang terbatas dan memiliki fasilitas bersama seperti taman, lapangan olahraga, dan area rekreasi. Konsep perumahan komplek menawarkan gaya hidup yang nyaman dan terorganisir. Dengan memungkinkan penduduk untuk merasakan keuntungan hidup dalam sebuah komunitas yang bersatu. Keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama dalam perumahan komplek. Dengan adanya sistem keamanan yang terpadu dan fasilitas yang memadai untuk mendukung kebutuhan sehari-hari penduduk.
Keuntungan Memiliki Perumahan Komplek Sebagai Tempat Tinggal. Selain itu, perumahan komplek juga sering kali menawarkan lingkungan yang ramah keluarga, dengan adanya area terbuka dan kegiatan komunitas yang mendukung interaksi antar tetangga. Mempunyai bermacam jenis fasilitas dan keuntungan yang diajukan, perumahan komplek menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari gaya hidup yang teratur dan nyaman dalam sebuah komunitas yang terintegrasi.
Kenali 2 Jenis Perumahan Komplek Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011
Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, terdapat dua jenis perumahan komplek:
1. Komplek Perumahan Skala Besar:
Perumahan skala besar adalah perumahan yang dibangun dengan luas minimal 50 hektar dan memiliki minimal 1.000 unit rumah. Perumahan skala besar wajib menyediakan hunian berimbang, yang terdiri dari:
- Rumah Sederhana: Rumah sederhana diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan luas bangunan minimal 36 meter persegi.
- Rumah Menengah: Rumah menengah diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan menengah (MKM) dengan luas bangunan minimal 70 meter persegi.
- Rumah Mewah: Rumah mewah diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan tinggi (MBT) dengan luas bangunan minimal 140 meter persegi.
2. Komplek Perumahan Skala Kecil:
Perumahan skala kecil adalah perumahan yang dibangun dengan luas kurang dari 50 hektar dan memiliki kurang dari 1.000 unit rumah. Perumahan skala kecil tidak diwajibkan untuk menyediakan hunian berimbang.
Perbedaan utama antara kedua jenis perumahan komplek ini terletak pada luas area dan jumlah unit rumah, serta kewajiban menyediakan hunian berimbang.
Perlu diingat bahwa peraturan mengenai perumahan komplek dapat berbeda di setiap daerah. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek peraturan daerah setempat sebelum membeli rumah di komplek perumahan.
Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Perumahan Komplek
Perumahan komplek menawarkan berbagai kelebihan, seperti:
- Keamanan: Perumahan komplek umumnya memiliki sistem keamanan yang terjaga, seperti CCTV, satpam, dan pagar keliling.
- Fasilitas: Perumahan komplek umumnya menyediakan berbagai fasilitas, seperti taman, kolam renang, dan tempat ibadah.
- Lingkungan: Perumahan komplek umumnya memiliki lingkungan yang bersih, rapi, dan terawat.
- Sosial: Perumahan komplek memberikan kita suasana dalam menjalin hubungan sosial yang lebih dekat dengan tetangga.
Namun, perumahan komplek juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Biaya: Harga rumah di perumahan komplek umumnya lebih mahal dibandingkan rumah di luar komplek.
- Biaya tambahan: Penghuni komplek biasanya diwajibkan untuk membayar iuran pengelolaan lingkungan (IPL).
- Aturan: Perumahan komplek umumnya memiliki aturan yang lebih ketat dibandingkan dengan rumah di luar komplek.
- Privasi: Privasi di perumahan komplek bisa jadi lebih terbatas dibandingkan dengan rumah di luar komplek.
Memutuskan untuk memilih perumahan komplek sebagai tempat tinggal adalah sebuah kebutuhan tergantung preferensi pribadi anda. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya dengan matang sebelum membuat keputusan.
Hal-hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Membeli Perumahan Komplek
Membeli rumah di perumahan komplek merupakan keputusan besar yang harus dipertimbangkan dengan matang. Kenali beberapa hal yang wajib dan perlu diperhatikan sebelum membeli rumah:
1. Legalitas: Pastikan pengembang memiliki izin usaha dan perizinan yang sah untuk membangun perumahan.
2. Lokasi: Tentukan lokasi yang sangat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan gaya hidup anda. Pertimbangkan aksesibilitas, jarak ke tempat kerja, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
3. Fasilitas: Pertimbangkan fasilitas yang tersedia di komplek perumahan. Apakah fasilitas yang didapatkan sesuai dengan keinginan Anda?
4. Keamanan: Pastikan komplek perumahan memiliki sistem keamanan yang memadai.
5. Biaya: Perhitungkan biaya pembelian rumah, iuran pengelolaan lingkungan (IPL), dan biaya lainnya.
6. Aturan: Pahami aturan dan regulasi yang berlaku di komplek perumahan.
7. Kualitas bangunan: Pastikan kualitas bangunan rumah sesuai dengan standar yang berlaku.
8. Reputasi pengembang: Cari tahu reputasi pengembang dan track record mereka dalam membangun perumahan.
Sebelum membeli, lakukan survei langsung ke lokasi perumahan untuk melihat kondisi lingkungan dan kualitas bangunan. Selain itu, kita juga dapat meminta bantuan apakah perumahan ini di rekomendari dan bisa juga menanyakan langsung kepada orang yang sudah duluan tinggal di komplek perumahan tersebut.
Kesimpulan:
Membeli rumah di komplek perumahan merupakan investasi jangka panjang. Oleh sebab itu, pentingnya dalam melakukan riset dan mempertimbangankan dengan matang sebelum anda mengambil keputusan.
Leave a Reply